Sebagai seorang pelaut, Dame Ellen MacArthur telah berhasil memecahkan rekor berlayar di lautan mengelilingi dunia seorang diri dengan catatan waktu tercepat di dunia pada 2005. Perempuan ini telah melihat hampir semua lautan di dunia lebih dari orang lain yang ada di bumi.
Saat ini dia memperingatkan seluruh umat manusia bahwa akan tiba masanya saat sampah plastik yang kini berada di lautan lebih banyak daripada ikan. Ia memprediksi masa itu akan datang pada tahun 2050, kecuali pihak-pihak terkait melakukan tindakan pembersihan dan manusia di bumi mulai sadar akan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan.
Hanya 5% dari sampah plastik yang dapat didaur ulang secara efektif, sementara 40% berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan lainnya berakhir di ekosistem yang rapuh seperti lautan yang ada di dunia. Laporan itu mengatakan, "setidaknya sampah dari plastik terbuang ke laut yang jumlahnya setara dengan membuang isi satu truk sampah ke laut setiap menit.
Jika tidak ada tindakan yang dilakukan, sampah-sampah yang ada di lautan akan meningkat menjadi dua kali lipat per menit pada 2030 dan empat kali lipat per menit pada 2050 dan hal itu akan membuat jumlah sampah pada akhirnya akan lebih banyak dibanding jumlah ikan yang ada di lautan di seluruh dunia."
Sebuah kantong plastik yang dibuang sembarangan di laut dapat mencemari laut, terutama di perairan yang lebih hangat. Namun proses pelepasan bahan kimia beracun yang dapat dicerna oleh ikan, pada akhirnya akan masuk ke dalam rantai makanan dan sampai kepada sistem pencernaan manusia.
Dr Martin R Stuchtey dari McKinsey Pusat Bisnis dan Lingkungan, yang membantu menghasilkan laporan tersebut mengatakan, “Plastik adalah bahan yang sangat keras hasil dari ekonomi modern, dengan sifat tak terkalahkan dan berbahaya bagi lingkungan hidup.”
(Penulis:Soyid Prabowo | Editor::Red)
Thanks for reading & sharing Alnindo News