ALNews, Jakarta - Tak ada orang yang ingin
terlibat insiden kecelakaan dalam
berlalu lintas. Karena kecelakaan menimbulkan banyak kerugian, tak hanya
kehilangan materi tetapi juga nyawa. Setidaknya ada 15 faktor penyebab
terjadinya kecelakaan dan itu bisa terjadi oleh semua pengemudi baik
usia muda maupun yang telah berpengalaman.
Berikut ini faktor-faktor kecelakaan yang sering
terjadi dalam berlalu lintas saat arus mudik.
1.
Mengalihkan Perhatian saat Mengemudi
Kecelakaan
paling utama terjadi karena mengalihkan perhatian dari jalan, seperti halnya
berbicara melalui sambungan telepon, membaca pesan, hingga mengemudi sembari
makan.
2.
Melaju dengan Kecepatan Tinggi
Meski
jalan raya, namun pada dasarnya pengemudi wajib mengetahui batas-batas
kecepatan mobil, mulai dari batas kecepatan di pemukiman, jalan raya, hingga
jalan bebas hambatan ( jalan tol ). Semuanya sudah ada aturannya.
3.
Minum Alkohol atau Obat-obatan
Minum-minuman
dilarang. Apalagi jika sampai mabuk dang mengemudi. Pengemudi yang terpengaruh
minuman beralkohol kerap tak sadarkan diri, bahkan dapat memacu kendaraannya
secara agresif.
4. Cuaca
Cuaca
buruk kerap terjadi saat hujan dan berkabut. Sebab, jalanan bisa menjadi licin,
dan jika berkabut kondisi jalan tidak terlihat sehingga kendaraan lebih sering
kehilangan kontrol dan tergelincir.
5.
Menerobos saat Lampu Merah
Lampu
lalu lintas perlu diperhatikan. Bahkan menerobos lampu merah tak hanya sekadar
menyebabkan kecelakaan tapi juga menyebabkan kematian.
6.
Berhenti tidak pada tempatnya
Setiap
tahun disebutkan terjadi kecelakaan lantaran pengemudi berhenti tidak pada
tempatnya atau di sembarang tempat.
7.
Pengemudi Remaja
Seakan
baru mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), para pengemudi muda biasanya tak
bisa menahan emosi ingin memacu kendaraan dengan cepat dan kurang pengalaman
berkendara.
8.
Mengemudi di Malam Hari
Meski
jalanan terlihat kosong pada malam hari, namun faktanya resiko kecelakaan lalu
lintas dapat meningkat 2x lipat pada malam hari.
9.
Mobil Bermasalah
Mobil
memiliki ratusan hingga ribuan komponen, dan semuanya berpotensi mengalami
kerusakaan serta menyebabkan kecelakaan. Tak jarang para pabrikan kerap
mengalami cacat produksi. Untuk itu, periksa kondisi kendaraan sebelum
mengemudi termasuk rem, bensin, oli, mesin dan lain sebagainya.
10.
Berhati-hati saat Melewati Tikungan atau Pindah Jalur
Pengemudi
harus lebih berhati-hati saat melewati tikungan atau pindah jalur. Perhatikan,
untuk menyalakan lampu sein saat melewati tikungan ataupun pindah jalur. Jika
tidak menyalakan lampu sein, maka tentu saja hal ini akan lebih berbahaya baik
dari arah depan maupun belakang.
11.
Mengemudi pada Arus yang berlawanan
Tak
sedikit pengemudi yang ingin melaju dengan cepat sampai tujuan. Parahnya
melawan arus menjadi pilihan lantaran memutar balik dianggap terasa jauh.
Padahal, melawan arus menjadi masalah dan berbahaya bagi semua pengendara
maupun pejalan kaki.
12.
Melanggar Rambu Lalu Lintas
Ada
baiknya pengemudi mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Sebab rambu dibuat untuk
keselamatan dan juga untuk kepentingan bersama.
13.
Tidak Menjaga Jarak Aman
Tak
sedikit pengemudi yang merasa hebat, sehingga yang terjadi adalah mengabaikan
jarak aman. Padahal, jika kendaraan di depan melakukan pengereman, maka mobil
di belakang bisa saja kehilangan momentum baik untuk melakukan pengereman
maupun berbelok.
14.
Emosi
Mengemudi
mobil butuh pengendalian emosi, sebab tak jarang pengemudi terpancing emosi
hingga terjadi kebut-kebutan yang beresiko terjadi kecelakaan.
15.
Kondisi Jalan
sumber
: https://www.liputan6.com/ramadan/read/3541352/saat-mudik-waspada-terhadap-15-faktor-penyebab-kecelakaan-lalu-lintas
Thanks for reading & sharing Alnindo News